Sebanyak 110 mahasiswa ners STIKES Ásiyiyah Yogyakarta (SAY) mengikuti pelatihan Penanggulangan Penderita Gawat Darurat (PPGD) di kampus SAY, Jl, Ringroad Barat No. 63 Nogotirto Gamping Sleman. Pelatihan ini diselenggarakan oleh Program Studi Ners SAY bekerjasama dengan PUSBANKES 118 PERSI DIY (Pusat Siaga Bantuan Kesehatan 118 Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia Cabang Daerah Istimewa Yogyakarta) bulan Desember 2015 lalu.
Menurut panitia kegiatan ini, Fahrika Nurina Sari, S.Kep., Ns bahwa keadaan gawat darurat banyak terjadi di berbagai tempat fasilitas umum yang kadang-kadang tidak mempunyai fasilitas pelayanan life saving yang lengkap. Hal ini juga memerlukan persiapan untuk petugas, persiapan peralatan serta persiapan prosedur sehingga apabila terjadi kejadian kegawatdaruratan segera bisa dilakukan tindakan pertolongan.
Dengan latar belakang tersebut di atas maka diperlukan training Basic Life Support /PPGD dengan harapan dapat membekali diri untuk petugas yang bekerja pada tempat-tempat tersebut, sehingga apabila terjadi kondisi kegawatan petugas yang bersangkutan mampu melakukan penanganan life saving untuk mencegah kondisi yang lebih buruk lagi.
Pelatihan ini merupakan kegiatan rutin setiap tahunnya. Pelaksanaannya dibagi menjadi 2 gelombang yaitu gelombang pertama tgl 2-6 Desember 2015 ( diikuti 40 peserta) dan gelombang kedua 16-20 Desember 2015 diikuti (78 peserta). Selain peserta dari SAY, pelatihan ini diikuti pula oleh 8 peserta dari Preceptor/ Clinical Instructor Rumah Sakit yang digunakan sebagai lahan praktik yaitu RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta, RSU PKU Muhammadiyah Bantul, RSUP Dr. Sardjito, RSUD Panembahan Senopati Bantul, RSUD Wonosari, RSUD Wates, RSUD Muntilan dan RSJ Grhasia Yogyakarta.
Beberapa materi pelatihan antara lain mengenai sistem PPGD, biomekanik trauma, initial assessment, trauma abdomen, pengelolaan airway-breathing, shock dan pendarahan, trauma dada, luka bakar dan resusitasi jantung paru (RJP). Materi-materi tersebut diberikan dalam bentuk teori dan praktik. Setelah pelatihan, mahasiswa yang dinyatakan lulus akan menerima sertifikat yang berlaku nasional maupun internasional.
One Response