Persentase prevalensi gagal ginjal semakin naik dari tahun ke tahun. Penyebab gagal ginjal bisa disebabkan oleh 2 hal, yaitu: penyakit pada ginjalnya itu sendiri dan disebabkan oleh penyakit penyerta yang lain. Penyakit penyertanya antara lain: hipertensi dan diabetes. Salah satu cara menjaga kelangsungan hidup penderita gagal ginjal kronik adalah dengan menjaga kestabilan sampah-sampah dalam tubuh, seperti BUN dan creatinin.
Hal tersebut dijelaskan oleh dosen Program Studi Ilmu Keperawatan STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta, Diyah Candra Anita K., S.Kep., Ns., M.Sc. yang berhasil meraih penghargaan sebagai The Best Poster Presentation pada acara The 2nd International Conference of Health Science (ICHS), di Hotel Inna Garuda 11 Oktober 2015 lalu.
Lebih lanjut Diyah mengatakan bahwa poster yang diikutkan ke lomba ini mengkaji mengenai kadar ureum (Blood Urea Nitrogen) dan kadar creatinin dalam darah pada pasien gagal ginjal kronik dengan diabetes dan tanpa diabetes. ‘’Penderita Gagal ginjal kronik dengan diabetes dan tanpa diabetes memiliki karakteristik tertentu. Dengan mencoba mengkaji dan membandingkan kadar BUN dan creatinin pada penderita GGK dengan diabetes dan tanpa diabetes, maka kita bisa merumuskan pola diit yang tepat bagi pasien.’’, jelasnya.
Penghargaan ini adalah bonus dari Allah. Tujuan Diyah yang utama ingin mempublikasikan hasil karya penelitian. Beberapa tips agar menjadi juara antara lain, saat meneliti dan membahas hasil penelitian ini mencoba memaksimalkan sumber literatur-literatur terbaru. Tips kedua, manuscript dibuat dengan lengkap dan detail, baik tabel data maupun pembahasan. Tips terakhir adalah: lakukan semua itu dengan cinta dan kesungguhan.
The 2nd International Conference of Health Science (ICHS) ini diikuti lebih dari 300 orang dengan peserta tersebar dari seluruh nusantara dan beberapa negara-negara di Asia, seperti Singapura, Thailand, Taiwan, dan lainnya.
One Response